Banyak wirausaha menganggap perlindungan Hak Kekayaan Intelektual atau HKI sebagai biaya, sehingga menunda dan memilih mencoba menjalankan usahanya dulu. Apakah benar seperti itu?

Banyak Wirausaha pemula (start-up) yang menjalankan bisnis atau usaha berawal dari ide di kepalanya. Ide-ide kreatif yang meluncur menghasilkan karya-karya yang memiliki keunikan serta nilai tersendiri yang membedakannya dari usaha atau bisnis milik pihak lain.

Ide ini perlu dilindungi sejak awal, bahkan sejak masih di kepala. Tuangkan ide kreatifmu dalam bentuk karya. Dari satu ide bisa memunculkan aneka produk dan dari satu produk bisa mengandung nilai Hak Kekayan Intelektual (HKI) yang berbeda. HKI sendiri terdiri dari merek, cipta, paten, rahasia dagang, desain industri dan desain tata letak sirkuit terpadu. Kesemuanya telah memiliki undang-undang tersendiri yang dapat melindungi karyamu.

Untuk itu penting bagi wirausaha untuk mengidentifikasi, usaha yang dijalankan, apakah ada jenis-jenis HKI yang harus segera dilindungi. Bila ada, maka Wirausaha harus segera mengurus pendaftaran perlindunganya ke Direktorat Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia (DJKI RI) . Untuk mengetahui jenis-jenis HKI dari produkmu dan bagaimana proses pendaftarannya, saat ini pemerintah telah membuat sosialisasi lebih mudah. Selain bisa bertanya dan kepada DJKI, wirausaha dapat mengunduh aplikasi BIIMA yang diluncurkan oleh Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Bekraf RI) dan mempelajari jenis-jenis HKI di aplikasi tersebut.

Seringkali wirausaha menganggap pendaftaran HKI ini sebagai biaya, sehingga menunda dan memilih mencoba menjalankan usahanya terlebih dahulu baru kemudian memikirkan perlu tidaknya mendaftarkan HKInya untuk memberi perlindungan. Padahal prinsip perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah siapa yang lebih dulu mendaftar maka akan mendapatkan perlindungan terlebih dahulu. Sehingga tidak heran seringkali terjadi beberapa wirausaha menghentikan usahanya atau harus melakukan re-branding karena adanya pihak lain yang mengirimkan somasi dan menyatakan merek yang digunakan adalah milknya.

Padahal, di lain sisi ide yang diberi perlindungan HKI akan menambah nilai ekonomi dari suatu produk. Wirausaha juga harus hati-hati jangan sampai dalam memproduksi barang atau jasa ternyata melanggar HKI pihak lain, termasuk dalam pembuatan brosur atau materi promosi usaha. Prinsipnya, apabila menggunakan karya pihak lain apalagi untuk tujuan komersil, harus mendapat izin terlebih dahulu dari pihak yang memilikinya. Saat ini wirausaha dapat berkonsultasi dan/atau menunjuk Advokat dan Konsultan HKI dengan sangat mudah dan terjangkau melalui Justika sehingga dapat untuk memilihkan perlindungan yang tepat bagi HKI yang dimiliki.

Baca juga: Anti Ribet, Pakai Jasa Pendaftaran Merek Dagang Saja!

Layanan Justika Untuk Membantu Permasalahan Hak Kekayaan Intelektual

Permasalahan hak dagang atau hak kekayaan intelektual ini bisa dibawa hingga ranah hukum. Untuk itu Anda memerlukan bantuan pihak yang lebih ahli seperti pengacara. Konsultasikan permasalahan Anda melalui 3 jenis layanan berikut:

1. Konsultasi via Chat

Konsultasi hukum kini lebih mudah dan terjangkau menggunakan layanan Konsultasi Chat dari Justika. Anda hanya perlu ketik permasalahan hukum yang ingin ditanyakan pada kolom chat. Langkah selanjutnya Anda bisa melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi yang tersedia. Kemudian  sistem akan segera mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan Anda.

konsultasi contoh legalisasi notaris

2. Konsultasi via Telepon

Dengan Konsultasi via Telepon, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan Mitra Konsultan Hukum secara mudah dan efektif melalui telepon selama 30 menit atau 60 menit (sesuai pilihan Anda), untuk berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum yang dialami.

konsultasi via telpon contoh legalisasi notaris

3. Konsultasi via Tatap Muka

Sementara melalui Konsultasi Tatap Muka, Anda akan mendapatkan layanan untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan Mitra Advokat Justika selama 2 jam (dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia). Selama pertemuan, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang relevan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.