Contoh non disclosure agreement menjadi salah satu bentuk perjanjian penting antara perusahaan dengan karyawan atau badan usaha lainnya. Sebagai bentuk perlindungan terhadap berbagai informasi, inovasi, dan ide dalam sebuah produk.

Kondisi tersebut memang sangat penting agar rahasia sebuah merek tidak jatuh ke tangan orang lain. Hal tersebut perlu diperhatikan karena, meniru bahan sampai teknik pembuatan NDA bisa jadi boomerang, mengapa begitu?

Dalam persaingan usaha, ada banyak cara serta trik. Intinya, konsumen suka dan percaya dengan kualitasnya. Jika, resep atau teknik diketahui, ditiru, bahkan digunakan sebagai produk terbaru, pasti pelanggan akan beralih.

Inilah fungsi non disclosure agreement yang harus dilakukan oleh setiap industri. Untuk mengikat karyawan atau badan usaha lainnya agar tidak berbicara. Sesuai dengan kesepakatan kontrak yang terjalin diantara kedua.

Oleh karena itu, disarankan untuk membaca lebih lanjut apa saja isi dalam kontrak. Mulai dari hubungan hukum diantara keduanya, informasi penting yang wajib untuk disimpan serta dampaknya bila terdengar.

Semuanya harus dijelaskan secara terperinci agar, kedua belah pihak bisa saling mengerti. Pelajari juga sanksi didalamnya, walau sudah diatur dalam UU, namun semakin rahasia sebuah produk biasanya mempunyai sanksi tinggi.

Perlu diketahui, perjanjian tersebut bersifat legal dalam hukum. Jika, sebelumnya tidak dipelajari dan dibaca detail. Kemudian, tanpa sengaja Anda melanggar maka, sanksi tersebut secara sah dapat dijatuhkan sesuai kesepakatan.

Contoh Non Disclosure Agreement Dalam Perusahaan

Dalam dunia bisnis, ada berbagai contoh untuk Anda mudah memahaminya seperti berikut ini. Adi adalah karyawan sebuah perusahaan bekerja sebagai supervisor produksi yang bertanggung jawab bagian produk.

Sebagai pimpinan, Adi harus memantau hingga memastikan produk tersebut mempunyai kualitas bagus. Karena, barang itu laku keras dipasaran dan best seller maka, pimpinan memberikannya klausul NDA.

Hal seperti ini merupakan jenis jenis non disclosure agreement yang disebut dengan mutual. Atau saling menguntungkan satu sama lain. Apa keuntungan bagi keduanya? Adi mendapatkan pekerjaannya dan tambahan bonus.

Sesuai dengan kesepakatan kontrak. Semerntara, perusahaan sendiri mendapatkan keuntungan dari aksi diam Adi. Dengan tidak membocorkan ke pihak lain. Maka, produk best seller tersebut tetap menjadi primadona tanpa ada pesaingnya.

Perlu diketahui, dalam dunia bisnis. Persaingan saling menjegal melalui produk seperti itu, sering sekali dilakukan. Bahkan, kompetitor sering sekali membuat barang sama untuk menarik para pelanggan supaya membeli. 

Walau sama persis, pasti dua produk di pasaran itu punya kelebihan dan kekurangan. Bila, informasi rahasia itu jatuh ke tangan kompetitor. Bukan tidak mungkin, kualitasnya akan jauh lebih sempurna.

Dengan begini konsumen akan berpaling karena, merasa kualitasnya begitu sempurna. Hal seperti ini sangat dihindari oleh semua perusahaan dan pengusaha. Dengan NDA ini setidaknya, mampu menutup rapat informasi penting.

Pembuatan Surat Non Disclosure Agreement

Pembuatan surat perjanjian kerahasiaan ini arus diakui cukup sulit. Karena, butuh ketelitian tinggi sekaligus dilarang untuk salah. Poin pentingnya adalah membuat dulu isi dari kesepakatan keduanya. 

Terutama mengenai hal dan kewajiban masing-masing pihak serta batasannya sampai dimana. Semua harus jelas serta terperinci. Jangan sampai ada satu poin saja salah atau lupa belum dimasukkan. Hal itu merupakan kelalaian yang harus dibayar mahal. 

Inilah bagian tersulit dari pembuatan surat tersebut. Perlu dibuat draft terlebih dulu agar kesalahan kecil bisa dihindari. Sebagai dokumen yang dilindungi negara, menggunakan correction pen tidak boleh.

Misalnya, sesuai dengan contoh non disclosure agreement di atas. Dimana, Adi merupakan pihak pertama dan perusahaan tersebut adalah pihak kedua. Dalam pembuatannya, harus disebutkan secara jelas identitas masing-masing.

Perlu diketahui, hukum tidak mempunyai toleransi. Bisa satu huruf saja salah maka, surat tersebut bisa dikatakan cacat. Jadi, sanksi dan lainnya akan gugur seketika bila Adi melanggar. 

Hal ini menjadi syarat membuat non disclosure agreement agar penulisan baik identitas atau perjanjian seluruhnya tidak boleh salah. Jika, sudah selesai bisa diperiksa ulang sampai dua kali.Jangan lupa ada penambahan materai sebesar 10 ribu agar kekuatan hukumnya semakin terikat kuat. Contoh non disclosure agreement bisa jadi acuan Anda untuk membuatnya sebagai jaminan kerahasiaan informasi.

Konsultasikan Permasalahan Perjanjian Kerjasama Melalui Justika

Adanya disclosure agreement atau perjanjian kerja sama adalah hal yang penting dilakukan antara perusahaan dan karyawan dalam hubungan kerja. Justika siap membantu permasalahan atau kebingungan Anda yang berkaitan dengan disclosure agreement melalui tiga layanan ini:

Layanan Konsultasi Chat

Konsultasi hukum kini lebih mudah dan terjangkau menggunakan layanan konsultasi chat dari Justika. Kunjungi laman ini dan ketik permasalahan hukum yang ingin ditanyakan pada kolom chat. Selanjutnya Anda bisa melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi. Tunggu sesaat dan sistem akan segera mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan Anda.

Layanan Konsultasi via Telepon

Apabila fitur chat tidak mengakomodir kebutuhan, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi via telepon dari Justika. Dengan layanan ini, Anda bisa mengobrol dengan Mitra Konsultan Hukum dengan lebih mudah dan efektif melalui telepon selama 30 atau 60 menit (sesuai pilihan Anda), untuk berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum yang dialami.

Layanan Konsultasi Tatap Muka

Ingin berdiskusi lebih lanjut? Tenang, Anda juga dapat berkonsultasi secara langsung dengan para Mitra Advokat Justika secara lebih leluasa lewat layanan Konsultasi Tatap Muka. Adapun lama diskusi sekitar 2 jam (dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia). Selama pertemuan, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang relevan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.