Tata cara pengalihan saham merupakan istilah yang sudah biasa didengar di era sekarang. Pengalihan saham tersebut berarti pemindahan hak atas kepemilikan saham kepada orang atau perusahaan lain.

Jual beli saham sudah menjadi hal yang umum terjadi. Ada berbagai prosedur pengalihan saham yang harus dilakukan agar proses berjalan lancar. Bagaimana tata cara untuk melakukannya?

Tata Cara Pengalihan Saham Terlengkap

Sebelum melakukan pengalihan saham, Anda Harus mengetahui terlebih dahulu perbedaan antara akuisisi, merger, serta pengalihan saham. Ini merupakan istilah yang sering dihadapi dalam dinamika bisnis.

Baik merger, akuisisi, hingga pengalihan saham telah diatur dalam perundang-undangan yang berlaku. Dengan begitu, Anda harus mempelajari dengan sebaik mungkin agar tidak sampai tertukar perbedaan antara ketiganya.

Prosedur pengalihan saham dari WNI ke WNA juga memiliki syarat berbeda dengan pengalihan saham biasa. Maka, Anda bisa mengetahui tata cara yang perlu dilakukan untuk pengalihan saham di bawah ini.

1. Menyampaikan pemindahan hak

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemindahan hak. UUPT juga sudah mengatur teknis tentang pemindahan hak. Pihak yang akan melakukan pemindahan hak bisa melakukannya di hadapan notaris.

Mereka juga bisa melakukannya di bawah tangan. Prosedur pengalihan saham pertama ini harus dijalankan dengan baik sebelum menuju ke langkah selanjutnya.

2. Pencatatan pemindahan hak atas saham oleh direksi

Setelah pemindahan hak dilakukan, maka direksi akan melakukan pencatatan pemindahan hak. Ini termasuk pencatatan tentang hari dan tanggal untuk memberitahukan perubahan susunan pemegang saham kepada Menteri.

3. Pencatatan dalam daftar PT

Setelah dilaporkan kepada Menteri kemudian akan dicatat dalam daftar PT. Ini dilakukan paling lambat 30 hari sejak diterbitkannya pencatatan pemindahan hak

4. Penolakan dan penerimaan

Setelah pengajuan dilakukan, Menteri dapat menolak maupun menyetujui dan kemudian akan diberikan pemberitahuan lebih lanjut.

Hal penting yang harus diperhatikan dalam tata cara pengalihan saham adalah sudah diatur dalam perundang-undangan. Ada baiknya bagi Anda untuk mengetahui berbagai macam aturan di dalam undang-undang agar paham terlebih dahulu tentang prosesnya.

Syarat untuk Mengalihkan Saham yang Harus Dipenuhi

Ketika akan melakukan pengalihan terhadap saham, ada berbagai macam syarat yang perlu disiapkan. Syarat pengalihan saham tersebut harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum pengajuan pengalihan nantinya akan diajukan.

Berbagai prosedur khusus untuk melakukan pengalihan saham antara lain untuk menawarkan kepada pemegang saham lainnya terlebih dahulu terkait persetujuan dari direksi atau komisaris yang menangani.

Ketika persyaratan-persyaratan sudah dipenuhi, kemudian pengajuan bisa dilakukan. Ada pula persyaratan yang tidak memperbolehkan untuk melakukan pengalihan kepada pihak luar atau pihak asing.

Prosedur pengalihan saham lain adalah untuk memperhatikan syarat serta prosedur khusus dalam anggara PT sebelum melakukan penjualan saham. Pahami apakah ada persyaratan khusus atau tidak untuk menjalankan langkah tersebut. Beberapa hal yang akan dilakukan dalam pengalihan saham antara lain:

  1. Pemegang saham memberitahukan kepada perusahaan terlebih dahulu
  2. Proses mendapatkan persetujuan dari perseroan lainnya. Persetujuan dari perseroan lain diberikan waktu tenggang mencapai 90 hari
  3. Pemegang saham melakukan penawaran saham kepada pemegang saham yang lain. Jika dalam masa 30 hari tidak ada yang membelinya, kemudian bisa menawarkan lagi pada pihak lain.
  4. Membuat akta pemindahan hak. Dalam hal ini Contoh surat pengalihan saham bisa Anda lihat di berbagai sumber pada internet. Proses ini cukup mudah ketika Anda melakukannya di bawah tangan atau dihadapan notaris.
  5. Menyampaikan pemindahan hak tersebut kepada perseroan dan nantinya Anda akan menerima pemberitahuan lebih lanjut.

Terdapat banyak hal yang membuat para pemilik saham kemudian menjual sahamnya. Contohnya saja karena pemegang saham tidak menyetujui adanya perubahan terhadap anggaran dasar.

Hal lain yang membuat pengalihan saham adalah karena terjadinya penjaminan kekayaan terhadap perseroan yang memiliki nilai lebih dari 50% dari kekayaan bersih perseroan.

Selain itu, ketidaksetujuan adanya penggabungan, peleburan, pemisahan, hingga pengambilalihan juga menjadi penyebab para pemilik saham untuk menjualnya. Apakah ini pernah terjadi pada Anda?Melakukan pengalihan terhadap saham atau menjualnya memerlukan berbagai macam syarat yang harus dipenuhi. Anda harus memperhatikan syarat dan tata caranya dengan sebaik mungkin. Lakukan tata cara pengalihan saham dengan benar agar prosesnya cepat selesai.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.