Perjanjian Sewa Menyewa penting untuk dilakukan oleh setiap orang yang hendak melakukan transaksi penyewaan. Hal yang tidak bisa dipungkiri ialah bahwa keberadaan layanan tersebut melibatkan dua pihak yang saling berhubungan, sehingga perlu ada perjanjian utama.

Apalagi saat ini proses dalam dunia property semakin banyak diminati sebagai lahan bisnis baru. Seperti yang telah diketahui bahwa keberadaan bisnis ini secara tidak langsung akan mampu memberikan dampak sangat banyak dan tentunya menghasilkan banyak keuntungan.

Dunia property juga semakin meluas dan tentunya persaingannya semakin ketat. Misalnya dalam bisnis sewa menyewa untuk hunian, sehingga perlu ada surat perjanjian sewa rumah secara detail dan tentunya memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.

Mengapa proses ini sangat penting? Sebab prosedur dalam layanan sewa menyewa telah diatur langsung oleh pemerintah lewat undang-undang. Hal inilah yang kemudian mendorong semua pelaku usaha dalam bisnis ini harus memperhatikan secara detail perjanjian ini.

Pentingnya keberadaan perjanjian ini tentunya juga berlaku aspek lainnya misalnya dalam jenis surat perjanjian sewa menyewa untuk kepentingan usaha yang akan diletakkan dalam ruko. Penggunaan ruko sebagai media penjualan juga penting untuk dilakukan perjanjian tertulis.

Semua aspek tersebut penting untuk menjadi aspek penting yang harus diperhatikan sebagai upaya peningkatan keamanan kedua belah pihak. Sehingga jika suatu waktu terjadi masalah maka secara tidak langsung ada perjanjian tertulis sebagai jaminan solusi.

Terlepas dari beberapa alasan diatas maka berikut ini adalah aspek penting terkait keberadaan perjanjian tersebut dari aspek instrumen yang harus disediakan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar semua proses kesepakatan berjalan lebih maksimal.

Pihak yang ada Dalam Perjanjian Sewa Menyewa

Aspek pertama yang perlu diperhatikan ialah bahwa keberadaan perjanjian tentunya melibatkan beberapa pihak. Pihak ini yang akan terlibat secara penuh dan secara sepakat menghasilkan kesepakatan dari semua jenis perjanjian tersebut.

Pihak pertama ialah seorang yang memiliki hak atau hunian berupa rumah atau mungkin jenis bangunan lain. Pihak ini juga dikenal sebagai pihak yang menyewakan produk hunian dan tentunya merupakan pihak pertama yang memiliki wewenang dalam perjanjian tersebut.

Pihak kedua adalah pihak yang akan menyewa atau lebih dikenal sebagai pengguna. Dalam hal ini pihak kedua merupakan orang yang memiliki tanggung jawab penuh untuk menjaga dan merawat semua instrumen yang ada dalam perjanjian tersebut.

Contoh perjanjian sewa menyewa penting untuk dipahami oleh pihak kedua sehingga tidak terjadi kendala dalam kesepakatan. Sebab jika ada salah satu unsur yang belum tertulis dalam kesepakatan tersebut maka perjanjian akan dianggap tidak sah.

Hal yang juga sangat penting untuk menjadi pertimbangan ialah bahwa keberadaan kedua belah pihak melalui perjanjian tersebut harus menghasilkan kesepakatan saling mengikat. Sehingga kedua belah pihak akan saling menguntungkan dan saling bertanggung jawab.

Unsur Pokok dan Penting Dalam Perjanjian

Aspek selanjutnya yang penting juga dipahami ialah bahwa keberadaan perjanjian ini memiliki unsur pokok yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Dengan adanya unsur pokok ini maka secara tidak langsung kualitas layanan kesepakatan akan berjalan lebih maksimal.

Misalnya dalam contoh surat perjanjian sewa ruko maka tentunya ada kesepakatan yang akan mengikat. Unsur yang harus ada dalam perjanjian tersebut yang pertama adalah produk atau barang, dalam hal ini produk merupakan benda berupa ruko sesuai spesifikasi penawaran.

Unsur kedua setelah adanya barang tentunya adalah harga. Sebagai bentuk alat ukur untuk mengganti pemakaian maka tentunya kuantitas dan ukuran untuk memberikan harga akan cenderung lebih fleksibel sesuai dengan pasaran yang saat ini tengah berlaku.

Unsur terakhir yang juga sangat penting dan menjadi instrumen ialah jangka waktu penyewaan. Kesepakatan penyewaan memang baik dari harga dan kualitas barang yang dalam hal ini adalah ruko tentunya akan tergantung seberapa lama waktu penyewaan.

Kesepakatan mengenai jangka waktu ini secara tidak langsung juga akan menjadi salah satu instrumen untuk menguntungkan kedua belah pihak. Apabila pihak kedua merasa cocok maka kesepakatan untuk memperpanjang waktu sewa bisa dilakukan dengan baik.Ketiga unsur diatas secara tidak langsung bisa memberikan salah satu aspek penting yang wajib ada. Jika kesepakatan tidak memenuhi beberapa keterangan diatas maka perjanjian sewa menyewa akan kurang maksimal.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.