Surat permohonan merupakan surat yang dibuat oleh perorangan, badan usaha maupun organisasi dalam hal memohon atas kepentingan kepada pihak lain. Seperti halnya ketika Anda membutuhkan bantuan, namun bersifat formal maka surat permohonan menjadi hal yang wajib diajukan. Agar tidak keliru berikut penjelasan singkat mengenai format surat permohonan yang baik dan benar. 

Surat permohonan memiliki ciri dan karakteristik yang khusus, dikarenakan surat permohonan digolongkan kedalam surat resmi, maka dari itu format surat permohonan harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. 

Format Surat Permohonan

Ketika Anda berkeinginan mengajukan permohonan kepada pihak terkait, alangkah baiknya menggunakan surat permohonan agar tujuan dan permintaan Anda tergolong resmi dan formal. Jenis jenis surat permohonan beragam sesuai dengan kepentingan dan keperluan pemohon. 

Format surat permohonan harus ditulis sesuai dengan susunan yang lengkap, berikut ini format surat permohonan yang dapat Anda ketahui:

  • Kop atau kepala surat

Hal terpenting dalam format surat permohonan yaitu kepala surat, atau biasa disebut sebagai judul surat. Penempatan kepala surat berada paling atas dengan format rata tengah. Akan tetapi, ketika yang membuat surat permohonan bukan dari lembaga resmi, dapat diganti oleh judul surat. Isi dalam kop surat terdapat nama lembaga resmi atau instansi yang merupakan pengaju permohonan, disertai alamat dan logo lembaga atau instansi terkait. 

  • Waktu Surat

Dalam surat permohonan keterangan waktu menunjukan, waktu penulisan atau pembuatan dari surat ini, atau dapat menentukan batas waktu respon dari surat permohonan. Tata letak dari waktu surat di posisi awal setelah kop surat, lebih tepatnya di bagian kanan. Namun, dapat juga dituliskan pada bagian akhir dari isi surat setelah salam penutup. 

  • Nomor Surat

Dalam surat resmi akan disertakan nomor surat, yang berfungsi sebagai penanda dari urutan ditulisnya surat permohonan. Tata letak dari nomor surat ini tepat di bagian kiri bawah, sebelum atau tepat di atas lampiran. 

  • Lampiran dan Perihal

Jika terdapat berkas-berkas penting yang akan diserahkan kepada pihak lain, Anda dapat menuliskan lampiran. Lampiran ini bersifat kondisional, tidak bersifat wajib jika memang dalam isi surat tidak ada berkas yang dilampirkan. 

  • Salam Pembuka

Dalam penulisan surat yang baik dan benar, jenis surat formal atau non formal tentu harus memiliki salam pembuka. Seperti yang sudah Anda ketahui, salam pembuka dari surat berada di awal sebelum masuk ke dalam isi surat. Lebih tepatnya setelah penulisan perihal atau lampiran. 

  • Identitas Pengirim

Identitas pengirim dari surat menjadi komponen penting dalam format surat permohonan, identitas pengirim akan memberikan kejelasan mengenai tujuan diterbitkannya surat ini. Untuk peletakan identitas pengirim dapat diletakkan di awal surat atau akhir surat tergantung dari jenis surat permohonannya. 

  • Identitas Penerima

Sama halnya dengan identitas pengirim, sebuah surat permohonan harus mencantumkan identitas si penerima surat. Agar surat yang dibuat dapat ditujukan sesuai dengan tujuannya. Untuk tata letak identitas penerima dapat diletakan di awal surat atau akhir dari surat. 

  • Isi Surat

Hal yang menjadi poin penting dari pembuatan surat permohonan, yaitu isi surat. Pada bagian ini pengirim surat dapat menuliskan hal yang dibutuhkan serta tujuan dari pembuatan surat ini secara rinci. Biasanya dalam penulisan isi surat terdiri dari satu atau dua paragraf, dan ditulis secara singka, padat dan jelas. 

  • Salam Penutup

Sama hal seperti salam pembuka, setiap surat harus menyertakan salam penutup sebagai tanda pesan akhir dari pengirim untuk penerima surat. Letak dari salam penutup berada setelah isi surat, sebelum nama terang dan tanda tangan pengirim surat. 

  • Nama Terang dan Tanda Tangan

Bagian akhir dari format surat permohonan yaitu nama terang sekaligus tanda tangan pengirim surat. Biasanya letak nama terang dan tanda tangan berada di bagian pojok bawah dari surat, dan tanda tangan harus menggunakan pena dengan tinta warna hitam. 

Berikut format surat permohonan yang dapat Anda perhatikan, jika Anda masih bingung dapat mencari contoh surat permohonan terlebih dahulu sebelum membuat surat permohonan ini.

Baca Juga:

Justika Dapat Membantu Jika Anda Bingung!

Anda bisa mengkonsultasikan perihal format surat permohonan yang baik dan benar sesuai dengan tujuan Anda tersebut dengan mitra advokat andal dan profesional Justika. Anda bisa memanfaatkan layanan hukum Justika lainnya, seperti Layanan Konsultasi Chat, Konsultasi via Telepon dan  Konsultasi Tatap Muka.

Konsultasi hukum kini lebih mudah dan terjangkau menggunakan layanan Konsultasi Chat dari Justika. Anda hanya perlu ketik permasalahan hukum yang ingin ditanyakan pada kolom chat. Langkah selanjutnya Anda bisa melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi yang tersedia. Kemudian  sistem akan segera mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan Anda.

Dengan Konsultasi via Telepon, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan Mitra Konsultan Hukum secara mudah dan efektif melalui telepon selama 30 menit atau 60 menit (sesuai pilihan Anda), untuk berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum yang dialami.Sementara melalui Konsultasi Tatap Muka, Anda akan mendapatkan layanan untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan Mitra Advokat Justika selama 2 jam (dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia). Selama pertemuan, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang relevan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.