Ada beberapa Contoh wali amanat yang perlu Anda ketahui. Namun, sebelum lanjut ke sana, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu bahwa wakil merupakan seseorang yang ditunjuk dalam mewakili urusan pemegang efek.

Seorang wali atau wakil amanat saat ini sangat dibutuhkan apalagi banyak beredar gerakan gagal bayar dari banyak emiten. Seperti tugasnya yakni mengawasi dan mengingatkan para peminjam dana untuk membayarnya.

Sebenarnya tanda-tanda akan terjadinya gagal bayar bisa dilihat dari default sebuah perusahaan atas surat hutangnya. Di sana akan terlihat penurunan outlook, serta rating perusahaan yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat.

Ada langkah-langkah yang akan diambil sebelum default oleh bagian perwalian. Dan apabila terjadi perubahan nilai outlook meningkat, nantinya akan berpengaruh juga pada peringkat perusahaan tersebut.

Contoh Wali Amanat di Indonesia

Banyak masyarakat melakukan kegiatan investasi dengan harapan akan menguntungkan di masa mendatang. Pada pasar modal sendiri terdapat instrumen keuangan populer di masyarakat yakni saham dan obligasi.

Perwalian penting dalam berlangsungnya kegiatan ini untuk mewakili kepentingan pemegang surat berharga di bawah perjanjian antara bank dan emiten. Contoh dari profesi penunjang tersebut adalah bank, lembaga keuangan lain.

Profesi penunjang tersebut ditunjuk, serta bisa mengambil ataupun membuat sebuah keputusan apabila tersandung masalah. Berikut di bawah ini adalah beberapa contoh dari wali amanat yang harus Anda ketahui.

  1. Bank BRI

Bank BRI diamanahi mengelola dana atau hibah dari pemerintah Negara Amerika Serikat (AS). Besar nominalnya mencapai 600 juta dolar Amerika Serikat dan akan dikelola selama 5 tahun.

Penunjukan Bank BRI untuk mengelola dana tersebut tentu sudah sesuai dengan aturan hukum wali amanat yang berlaku. Untuk peraturan tentang profesi penunjang tersebut sendiri terletak pada UU NO.8 2015.

Dana tersebut akan disalurkan ke dalam program di Indonesia. Program yang akan dijalankan adalah perbaikan nutrisi pada anak-anak usia dini, kegiatan ini ditujukan untuk memperbaiki kualitas sumber manusia.

  1. Bank Mega

Bank Mega merupakan pengganti BNI yang mundur dari perwalian. Tugas yang diberikan kepada BNI adalah kepengurusan utang atau obligasi Perum Pegadaian dengan nominal 1,7 Triliun.

Hal dan kewajiban wali amanat tersebut dilepas BNI sehingga digantikan Bank Mega. Pergantian ini sempat memicu kebingungan dan emosi beberapa pihak namun, semuanya selesai setelah dilakukannya RUPO.

Sekarang ini pegadaian membutuhkan dana cukup besar sebesar 75 Triliun untuk menopang target pembiayaan. Target ini terjadi peningkatan dari total pembiayaan pegadaian yakni 48 Triliun.

Ketentuan dan Syaratnya

Seperti yang sudah diketahui bahwa profesi penunjang tersebut sangat berperan besar dalam kegiatan pasar modal. Maka dari itu, diperlukan independensi, objektivitas, serta profesionalisme dalam menjalankan tugas dan amanatnya.

Untuk menjaga hal tersebut harus terdapat lembaga pengawas diatasnya yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK membantu mengawasi, mengatur, dan membina wakil yang memerlukan peningkatan kinerja.

Bank umum yang ditunjuk tersebut wajib mendaftarkan diri di Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan peraturan. Bank tersebut mendaftar dengan format permohonan di mana sudah tercantum dalam peraturan.

Bank pemohon wajib melengkapi beberapa persyaratan lainnya seperti fotokopi npwp, izin usaha, daftar nama anggota dan komisaris, dan banyak lainnya. Selain itu, pihak bank harus menyerahkan laporan keuangan terakhir.

Pemohon wajib memiliki buku pedoman operasional berisi kegiatan perwalian yang akan dilakukan. Buku tersebut menjelaskan tentang struktur organisasi dari bank umum dan wakil, serta daftar pegawai dan pembagian kerjanya.

Selain itu, bank tersebut harus merupakan rekomendasi dari pengawas sektor perbankan OJK. Di mana dianggap mampu untuk menjalani tugas menjadi seorang wali amanat dalam pasar modal.

Bank terpilih wajib mengikatkan dirinya dengan kontrak yang ada. Selain itu, wajib mematuhi segala bentuk peraturan yang ada, baik dalam kontrak dan taat kepada aturan otoritas jasa keuangan.

Sebagai lembaga yang diamanahi, wajib untuk melaporkan kegiatan dalam pasar modal antara emiten dan pemberi dana. Laporan dilaporkan setiap 2 bulan sekali untuk bank, dan lembaga lain 1 kali sebulan.Menjadi sebuah lembaga yang diberikan amanah apalagi dalam pekerjaan penting tentu memberikan kebanggaan tersendiri. Banyak Contoh wali amanat di mana mendapatkan projek besar untuk mengelola keuangan tersebut.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.