Contoh surat pengalihan saham bisa menjadi referensi bagi siapa saja yang sedang menjalankan proses tersebut. Pengalihan Saham menjadi sebuah hal biasa yang terjadi di lingkungan perusahaan di era global.

Di era globalisasi dimana perdagangan bebas terjadi, maka tidak jarang saham asing masuk ke dalam negeri dan sebaliknya. Prosedur pengalihan saham dari WNI ke WNA memiliki tata cara tersendiri.

Bagaimana Contoh Surat Pengalihan Saham

Ketika akan melakukan pengalihan atau jual beli saham, ada surat yang digunakan untuk melakukan perjanjian tersebut. Di dalam surat perjanjian tersebut, terdapat beberapa hal yang tertera di dalamnya.

Tata cara pengalihan saham pertama adalah mempersiapkan surat perjanjian. Dalam surat perjanjian tersebut berisi tentang hari dan tanggal perjanjian jual beli atau pengalihan saham tersebut dilakukan.

Selain itu, hal lain yang tercantum di dalamnya adalah tentang identitas pihak pertama dan pihak kedua. Pemilik pertama adalah pemilik saham. Dan pihak kedua adalah pihak yang akan mendapatkan pengalihan saham.

Informasi tentang nama, pekerjaan, serta alamat kedua belah pihak juga dicantumkan dalam surat perjanjian terebut. Selanjutnya, terdapat berbagai macam keterangan mengenai pihak pertama untuk dibaca dengan rinci oleh pihak kedua.

Terdapat juga pasal-pasal yang perlu dibaca dengan teliti kembali oleh pihak penjual maupun oleh pihak pembeli. Semua pasal-pasal bisa berisi hak-hak dari pihak pertama yang akan dialihkan kepada pihak kedua.

Tidak hanya hak penjual maupun pembeli, namun dalam contoh surat pengalihan saham juga ada aturan lain yang akan disepakati oleh kedua belah pihak. Tidak lupa, di bagian paling bawah mencantumkan tanda tangan baik pihak penjual maupun pihak pembeli saham.

Surat harus dibuat dengan dua rangkap atau lebih sesuai dengan ketentuan yang disepakati. Baik pihak penjual maupun pembeli harus membaca dengan baik isi di dalamnya agar perjanjian jual beli saham berjalan dengan baik dan lancar. Apa saja hak pemegang saham? 

Alasan dari Melakukan Pengalihan Saham

Setelah contoh surat untuk pengalihan saham dibuat, maka setiap pihak akan memiliki hak dan kewajibannya masing-masing. Sebagai pemilik saham dalam suatu perusahaan, ada beberapa hak yang dimiliki.

Pemilik saham memiliki hak untuk menghadiri serta mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Selain itu, pemilik saham juga berhak mendapatkan deviden maupun sisa dari kekayaan hasil likuidasi.

Pemegang saham memiliki hak lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam perusahaan tersebut. Kemudian, syarat pengalihan saham harus dijalankan dengan baik ketika akan menjualnya kepada pihak lain. Beberapa hal yang menyebabkan seseorang atau pemilik saham melakukan pengalihan atau menjual sahamnya seperti Contoh surat pengalihan saham adalah sebagai berikut. 

  1. Pemegang saham tidak setuju dengan adanya perubahan pada anggaran dasar
  2. Tidak setuju dilakukan penggabungan
  3. Tidak Setuju dilakukan pengambilalihan
  4. Tidak setuju dilakukan peleburan
  5. Tidak setuju dilakukan pemisahan
  6. Terjadinya pengalihan penjaminan kekayaan perseroan

Beberapa hal tersebut lantas membuat pengalihan saham terjadi. Akhirnya, pihak pemilik saham harus menilik tentang surat pengalihan sebuah saham untuk melengkapi syarat ketika akan melakukan pengalihan saham. Ada berbagai hal yang harus dilakukan ketika akan melakukan pengalihan saham seperti :

  1. Melihat syarat dan prosedur khusus dari dalam anggaran dasar perusahaan sebelum melakukan penjualan saham.
  2. Salah Satu dari prosedur yang dimaksud adalah perlunya menawarkan kepada pihak pemegang saham lain terlebih dahulu sebelum memutuskan melakukan pengambilalihan saham
  3. Ketika persyaratan tersebut tercantum dalam anggaran dasar, maka saham tidak boleh ditawarkan dipihak ketiga terlebih dahulu hingga mendapatkan persetujuan dari komisaris atau direksi
  4. Ketika tidak ada pemegang saham yang ingin membeli saham yang ditawarkan,maka harus melihat ketentuan lain yang harus diketahui.

Di Dalam praktiknya, jual beli saham memang sering terjadi dalam lingkungan perusahaan. Hal tersebut sudah diatur dalam perundang-undangan yang berlaku di dalam lingkungan perusahaan. 

Meskipun kenyataannya yang terjadi adalah jual beli saham, namun istilah yang digunakan di dalamnya adalah pemindahan saham. Tidak ada istilah penjualan saham. Nah, berbagai macam persyaratan harus dipenuhi oleh para pelaku pemegang saham untuk melakukan pengalihanAkta pengalihan saham adalah hal yang sangat penting dalam proses ini. Maka, hal ini harus dibuat dengan lengkap dan sebaik mungkin. Contoh surat pengalihan saham bisa dipelajari lebih lanjut untuk kemudian bisa membuatnya.

Contoh Surat Pengalihan Saham

PEMINDAHAN & PENYERAHAN

HAK ATAS SAHAM-SAHAM

Nomor : 05

Pada hari ini, hari Rabu

Tanggal 29 Juni 2021

Pukul 11.00WIB

(sebelas Waktu Indonesia bagian Barat).

menghadap di hadapan saya, Kusuma Wardhani  Sarjana Hukum,

Notaris di Jakarta Selatan dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan akan disebut pada bagian akhir akta ini.

  1. Tuan ABDUL LEHU bertempat tinggal di Bandung KTP No 186294988

Selanjutnya disebut: PIHAK PERTAMA.

  1. Tuan SURMATIN bertempat tinggal di Bandung KTP No 1836771287

Selanjutnya disebut sebagai: PIHAK KEDUA.

–           Para penghadap yang bertindak sebagaimana tersebut diatas, terlebih

dahulu menerangkan:

–           bahwa Pihak Pertama berkehendak memindahkan dan menyerahkan

kepada Pihak Kedua atas:

saham yang dimilikinya di dalam Perseroan Terbatas PT Maju Jaya, berkedudukan di Jakarta, sebanyak 1.000.000 (satu juta) lembar saham. bahwa Pihak Kedua sebagai pembeli dari saham-saham Pihak Pertama telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Para Pemegang Saham Perseroan sebagaimana ternyata dari Risalah Rapat tertanggal hari ini, tanggal satu agustus tahun dua ribu dua puluh, Nomor 03 dibuat dihadapan saya, Notaris, yang sedemikian sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan; Sehubungan dengan hal tersebut diatas, para pihak telah setuju dan mufakat untuk membuat perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1 ( dalam contoh surat pengalihan saham)

  1. Pihak Pertama dengan ini memindahkan dan menyerahkan kepada Pihak Kedua yang menyatakan dengan ini telah menerima pemindahan dan penyerahan dari Pihak Pertama berupa hak-hak atas saham milik Pihak Pertama dalam perseroan masing-masing saham sebesar Rp 300.000.000. Berikut talon-talon dan tanda-tanda dividen yang termasuk dalam saham-saham tersebut.
  2. Pemindahan dan penerimaan ini menurut keterangan kedua belah pihak telah terjadi dan diterima dengan harga Rp 300.000.000 jumlah uang tersebut telah diterima Pihak Pertama dari Pihak Kedua sebelum akta ini ditanda tangani. dan untuk penerimaan jumlah uang tersebut akta ini oleh kedua belah Pihak dinyatakan berlaku juga sebagai tanda terimanya (kuitansinya) yang sah.
  3. Mulai hari ini apa yang diserahkan dan dipindahkan tersebut:
    • menjadi milik pihak kedua;
    • diserahkan ke dalam pemilikan dan penguasaan Pihak Kedua dalam keadaan pada hari ini;
    • Pihak Kedua berhak untuk mempergunakan hak-hak atas apa yang diterimanya tersebut;
    • semua keuntungan, kerugian, pajak-pajak, beban-beban dan kewajiban-kewajiban dari apa yang diserahkan dan dipin­dahkan tersebut menjadi hak dan tanggungan Pihak Kedua.

Pasal 2 ( sebagai contoh surat pengalihan saham)

Pihak Pertama dengan ini menjamin Pihak Kedua, bahwa:

  1. Saham-saham tersebut adalah benar-benar miliknya, sehingga ia berhak dan berwenang penuh untuk memindahkan dan menyerahkannya
  2. Saham-saham tersebut tidak tersangkut suatu perkara/sengketa, bebas dari sitaan dan tidak dikenakan suatu beban apapun, tidak dijadikan jaminan suatu hutang atau dipindahkan dan diserahkan kepada pihak lain dan juga tidak dikuasakan kepada pihak lain dalam bentuk apapun juga, bilamana ternyata kuasa yang demikian telah dibuat, maka sekarang juga Pihak Pertama menyatakan mencabut/tidak berlaku lagi kuasa yang dibuatnya tersebut;
  3. Saham-saham tersebut seluruhnya telah dibayar penuh, akan tetapi bukti dari saham-saham itu hingga sekarang belum dikeluarkan/belum dicetak oleh Perseroan;
  4. Pihak Pertama melepaskan hak untuk menerima dividen atas saham tersebut yang belum dibayar;
  5. Pihak Pertama tidak pernah melalaikan kewajiban-kewajibannya untuk membayar pajak-pajak atau biaya-biaya lainnya kepada Pemerintah sehubungan dengan saham-saham tersebut;
  6. Pihak Kedua tidak akan mendapat tuntutan atau gugatan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau turut mempunyai hak atas saham-saham yang dipindahkan dan diserahkan tersebut dan karenanya Pihak Kedua dibebaskan oleh Pihak Pertama dari segala tuntutan atau gugatan dari pihak lain mengenai hal tersebut.

Pasal 3 ( Contoh surat pengalihan saham )

Pihak Pertama dengan ini memberi kuasa kepada Pihak Kedua dan …………………. baik bersama-sama maupun masing-masing dengan hak substitusi untuk:

  1. Memberitahukan tentang pemindahan dan penerimaan ini kepada Direksi Perseroan;
  2. Membalik nama saham-saham tersebut ke atas nama Pihak Kedua;
  3. Menerima catatan-catatan seperlunya dari Direksi Perseroan mengenai hal tersebut diatas;
  4. Selama saham-saham tersebut belum dibalik nama kepada Pihak Kedua menjalankan semua hak dan memenuhi kewajiban sebagai pemilik/pemegang saham-saham tersebut;
  5. Menghadap kepada siapapun, memberi keterangan-keterangan, membuat, minta dibuatkan dan menandatangani semua akta/surat yang diperlukan dan mengerjakan segala sesuatu yang dianggap baik serta berguna untuk menyelesaikan hal-hal tersebut diatas tidak ada tindakan yang dikecualikan.
  6. Pihak Kedua dengan ini menerangkan menerima kuasa-kuasa tersebut, kuasa-kuasa tersebut merupakan bagian yang penting dan tidak terpisahkan dari dan karenanya menjadi kesatuan dengan perjanjian ini yang tanpa adanya kuasa-kuasa tersebut, perjanjian ini tidak akan dibuat dan kuasa-kuasa tersebut tidak akan berakhir karena sebab-sebab yang tercantum dalam Pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan/atau peraturan-peraturan lainnya.

Pasal 4

Biaya akta ini dan biaya-biaya yang berkenaan dengan pelaksanaan pemindahan dan penyerahan hak ini, kesemuanya akan menjadi tanggungan dan pembayarannya akan dilakukan oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 5

Mengenai akta ini dengan segala akibat serta pelaksanaannya para pihak telah memilih tempat tinggal (domisili) hukum yang tetap dan tidak berubah di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta…………. di Jakarta.

Para penghadap saya, Notaris kenal.

——————-DEMIKIANLAH AKTA INI——————-

Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di Jakarta pada hari dan tanggal seperti tersebut pada bagian awal akta ini dengan dihadiri oleh Bela Winarya dan Tito Widodo. keduanya Karyawan Kantor Notaris dan bertempat tinggal di Jakarta, yang saya, Notaris kenal sebagai saksi-saksi. Segera setelah akta ini dibacakan oleh saya, Notaris kepada para penghadap dan saksi-saksi, maka akta ini ditanda-tangani oleh para penghadap, saksi-saksi dan saya, Notaris.

Dilangsungkan dengan tanpa perubahan


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.