Contoh akta pendirian yayasan menjadi hal penting yang harus diketahui sebelum mendirikan yayasan. Yayasan sendiri adalah sebuah badan hukum yang mempunyai tujuan agama, social dan kemanusiaan. 

Pendirian yayasan harus memenuhi berbagai syarat pendirian yayasan sesuai dengan Undang-undang. Undang-undang tersebut dalam UU no 28 tahun 2004 mengenai perubahan Undang-undang no 16 tahun 2001. 

Anda harus mengikuti rangkaian cara untuk mendirikan sebuah yayasan sesuai dengan dengan undang undang. Berikut contoh akta dalam sebuah yayasan.

Tahap Pengurusan Dalam Contoh Akta Pendirian Yayasan

Sebelum mengurus cara mendirikan yayasan dan perizinannya, ada berbagai macam tahap yang harus dilalui, seperti:

  1. Tahap pendirian yayasan. Tahap pertama yang harus dilalui ialah pendirian yayasan. Pendirian yayasan bisa dilakukan perorangan atau badan hukum dengan pemisahan kekayaan pendiri serta yayasan. 
  2. Pengesahan status badan hukum. Jika sudah memperoleh akta pendirian, nantinya disahkan oleh menteri Hukum dan HAM. 
  3. Proses pengumuman. Dalam akta pendirian yayasan juga terdapat tanggal pengumuman. Jika yayasan sudah berbadan hukum tentu saja harus diumumkan di dalam tambahan berita negara. 

Langkah Mendaftarkan Yayasan Secara Pribadi Maupun Jasa Konsultan

Untuk mendirikan yayasan, Anda bisa memilih mengurus sendiri semua proses pendirian yayasan atau mengurusnya dengan menggunakan bantuan jasa konsultan. 

Untuk pengurusan secara pribadi, Anda harus menyiapkan administrasi untuk akta pendirian. Dokumen administrasi ini seperti syarat NPWP yang berasal dari kantor perpajakan, surat keterangan domisili perusahaan dari kantor kelurahan serta kecamatan.

Selain itu Anda juga harus menyiapkan pengumuman yang masuk di dalam lembar berita negara RI serta tanda daftar yayasan yang berasal dari Dinas Sosial. Anda harus mengurus surat-surat tersebut sesuai dengan instansi masing-masing.

Selain mengurus dokumen sendiri, Anda juga dapat menyerahkannya pada jasa konsultan, biasanya jika pengurusan menggunakan jasa konsultan, nantinya Anda hanya perlu melengkapi dokumen pengajuan. 

Jika dokumen untuk pengajuan sudah lengkap, konsultan yang akan mengajukan dokumen tersebut ke lembaga-lembaga terkait, kemudian Anda hanya perlu menunggu tindak lanjut proses pengajuan pendirian yayasan. 

Jika ingin menggunakan jasa konsultan untuk pengajuan izin ini, tentu saja Anda harus menyiapkan sejumlah biaya. Biaya yang harus dikeluarkan kurang lebih Rp 8 juta bergantung dari kesepakatan Anda dengan jasa konsultan tersebut. 

Hal-hal yang Harus Ada Dalam Contoh Akta Pendirian Yayasan

Dalam akta pendirian yayasan, ada berbagai macam hal yang harus ada. Berikut berbagai hal tersebut, antara lain:

  1. Nama, serta tempat kedudukan. Pada bagian ini menjelaskan nama yayasan serta kantor pusat yayasan yang dimiliki. Tentu saja hal ini sesuai dengan UU yayasan terbaru. 
  2. Maksud serta tujuan. Untuk poin maksud dan tujuan, di sini merupakan maksud dan tujuan yayasan tersebut berdiri. 
  3. Kegiatan. Agar bisa mencapai maksud dan tujuan yang dimaksud, yayasan harus melakukan berbagai macam kegiatan. Kegiatan tersebut yang dituang di sini. 
  4. Jangka waktu. Jangka waktu merupakan waktu yayasan berdiri.
  5. Kekayaan. Dalam syarat membuat NPWP yayasan, biasanya hal seperti kekayaan juga ikut dicantumkan. Begitu juga dalam akta pendirian yayasan. 
  6. Organ yayasan. Organ yayasan ini merupakan bagian untuk menjelaskan mengenai jabatan-jabatan di dalam yayasan seperti pembina, pengurus serta pengawas. 
  7. Pembina. Di dalam akta pendirian yayasan juga terdapat sendiri bagian pembina. Pembina bisa terdiri dari seorang maupun lebih anggota. 
  8. Tugas dan wewenang pembina. Dalam poin tugas dan wewenang pembina, di sana menjelaskan mengenai lingkup kewenangan pembina. 
  9. Rapat pembina. Sebenarnya, untuk rapat pembina diadakan paling sedikit 1 tahun sekali.
  10. Rapat tahunan, pembina juga harus menyelenggarakan rapat tahunan paling lambat 5 bulan sesudah tahun buku ditutup. 
  11. Pengurus. Untuk pengurus, dalam akta pendirian yayasan sama dengan pembina terdapat bagian-bagian tugasnya. 
  12. Pengawas. Demikian juga dengan pengawas, sama dengan bagian lain, terdapat lingkup tugas dan wewenangnya di dalam yayasan. 
  13. Rapat gabungan. Rapat gabungan ini merupakan rapat yang diadakan oleh pengawas serta pengurus yang bertujuan untuk mengangkat pembina bila yayasan tidak lagi memiliki pembina. 

Itu dia beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mendirikan sebuah yayasan. Tentu saja di dalam sebuah contoh akta pendirian yayasan harus terdapat berbagai macam poin di atas beserta dengan pasal lengkapnya.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.