Memang, sanksi tindak pidana pencucian uang di Indonesia ini dipercaya dapat menimbulkan efek jera. Karena, terpidana kasus pencucian uang ini bisa saja diancam dengan sanksi maksimal. Tersangka bisa saja dijerat dengan kurungan badan hingga 15 tahun penjara.

Selain itu, tersangka juga bisa saja dijerat dengan hukuman denda maksimal mencapai 2 miliar rupiah. Oleh sebab itu, undang-undang pencucian uang di Indonesia termasuk paling tinggi di dunia. Akan tetapi, mengungkap kasus money laundry ini bukan perkara mudah.

Pihak berwenang harus bekerja sama dengan instansi dalam dan luar negeri untuk mengetahui asal usul aset dari terduga pelaku. Jika instansi berwenang seperti KPK dan kepolisian tidak dapat mengungkap kasus tersebut, maka pelaku pencucian uang bisa saja lolos dari hukuman.

Oleh karena itu, perlu adanya tindakan nyata dari petugas lapangan dalam mengungkap praktek money laundry atau pencucian uang yang dilakukan oleh oknum tertentu. Sehingga, terduga pelaku dapat dapat dihukum setimpal dengan perbuatan yang membuat Negara merugi.

Jenis Sanksi Tindak Pidana Pencucian Uang yang Diatur oleh Undang-Undang

Memang, setiap orang yang melanggar hukum yang berlaku maka akan mendapat sanksi setimpal. Salah satu pelanggaran hukum yang memiliki sanksi cukup besar adalah tindak pidana pencucian uang atau TPPU.

Tercatat, seseorang yang melakukan tindak money laundry ini bisa saja dijerat dengan pasal berlapis. Sebab, pencucian uang adalah salah satu jenis kejahatan yang turunan. Sehingga, seseorang bisa saja mendapat hukuman berat akibat melakukan praktek money laundry.

Sanksi pertama, seseorang bisa saja diancam dengan hukuman pidana kurungan untuk waktu yang cukup lama. Menurut undang-undang yang telah ditetapkan oleh Negara, seorang tersangka pelaku pencucian uang ini mendapat hukuman maksimal 15 tahun kurungan badan.

Akan tetapi, seseorang akan mendapat hukuman maksimal jika di persidangan bahwa terbukti sebagai pelaku utama. Selain itu, pelaku secara sah dan sadar bahwa melakukan unsur-unsur tindak pidana pencucian uang secara massal.

Sehingga, bukan hanya pelaku utama yang mendapat sanksi tindak pidana pencucian uang. Melainkan orang-orang yang telah membantu pelaku utama melakukan praktek money laundry juga diancam dengan kurungan badan. Sanksi kedua, pelaku juga diancam dengan hukuman denda.

Menurut undang-undang yang telah ditetapkan oleh pemerintah, denda maksimal pelaku money laundry ini mencapai 2 miliar rupiah. Hakim berhak menetapkan denda maksimal jika pelaku pernah mendekam di penjara untuk kasus yang sama.

Selain itu, hakim juga berhak untuk menambah masa  hukuman kurungan badan jika tersangka melanggar pasal lain. Jadi, dapat disimpulkan jika UU TPPU ini bisa saja dikenakan pada tersangka yang dengan sadar melakukan pencucian uang dari hasil korupsi hingga penipuan.

Cara Mencegah Seorang Terduga Pelaku Pencucian Uang untuk Menghilangkan Barang Bukti

Salah satu hambatan yang dialami oleh penyidik adalah mencari barang bukti agar dapat menjerat terduga pelaku dengan undang-undang TPPU. Rata-rata, terduga pelaku telah menghilangkan barang bukti agar kejahatan yang mereka lakukan tidak dapat dibongkar.

Oleh karena itu, penyidik harus tahu bagaimana cara mencegah terduga pelaku menghilangkan barang bukti. Tujuannya agar mereka dapat dijerat dengan pasal-pasal hukum di persidangan. Cara pertama, penyidik memiliki wewenang untuk menelusuri aliran dana dari rekening terduga pelaku.

Penyidik dapat bekerja sama dengan lembaga PPATK guna menelusuri aliran dana milik tersangka. Sehingga, penyidik dapat mengetahui tahapan pencucian uang yang dilakukan oleh tersangka. 

Sehingga, penyidik dapat menentukan sanksi tindak pidana pencucian uang sesuai tahapan yang telah dilalui oleh tersangka. Cara kedua, penyidik dapat bekerja sama dengan tersangka kasus TPPU untuk mengungkap jaringan money laundry yang lebih besar.

Cara ini dirasa cukup efektif untuk mengungkap beberapa jenis tindak pencucian uang. Karena terduga pelaku memberitahu semua modus operandi orang-orang yang melakukan pencucian uang. Sehingga, penyidik dapat dengan mudah mengumpulkan bukti-bukti money laundry. 

Apabila bukti-bukti telah dikantongi, maka pihak berwenang akan segera menangkap komplotan yang bekerja sama melakukan pelanggaran TPPU. Semakin banyak kasus pencucian uang yang berhasil diungkap, maka penyidik telah menyelamatkan banyak uang Negara.

Memang, ada banyak contoh kasus tindak pencucian uang yang berhasil diungkap oleh penyidik. Hal ini menandakan bahwa undang-undang tentang pencucian uang berhasil diterapkan di Indonesia. Sebab, menurut undang-undang, sanksi tindak pidana pencucian uang ini sangat memberatkan tersangka.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.