Perbedaan pidana pemerasan dan pengancaman seringkali membuat banyak orang merasa bingung. Padahal, aturan tentang keduanya berbeda. Pasal tentang hukum pemerasan berbeda dengan pasal hukum tentang pengancaman.

Agar Anda tidak bingung, maka harus bisa membedakannya dengan baik. Ini dapat dibedakan mulai dari cara menghadapi dan sanksi yang akan diterima. Perbandingan antara pemerasan dan pengancaman harus dibedakan dengan saksama.

Perbedaan Pidana Pemerasan dan Pengancaman

Jika didengarkan sekilas, kasus tentang pemerasan dan pengancaman memang biasanya saling berkaitan. Berikut contoh sebuah kasus yang seringkali rancu antara pemerasan dan pengancaman.

“Teman saya mengancam akan menyebarkan video asusila saya jika saya tidak berkenan memberikan uang. Apakah saya bisa melaporkan teman saya karena melakukan tindakan pidana pengancaman?”

Membaca kasus tersebut memang terkesan bahwa kasus tersebut merujuk pada pengancaman. Tetapi secara hukum keliru karena tindakan di atas adalah kasus pemerasan. Perbedaan pengancaman dan pidana pemerasan memang seringkali tertukar. Anda bisa membandingkan antara keduanya dengan cara sebagai berikut:

1. Pidana pengancaman

Pemerasan dan pengancaman sama-sama memaksa. Selain itu, keduanya juga memiliki maksud menguntungkan diri sendiri atau menguntungkan orang lain.

2. Aturan hukum pasal pemerasan dan pengancaman

Pasal tentang pemerasan diatur dalam pasal 368 ayat 1 mengenai Pemerasan. Dalam pasal ini dijelaskan jika seseorang memiliki maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum akan dikenakan pidana paling lama 9 bulan.

Selain itu, juga dijelaskan jika seseorang melakukan kekerasan untuk memberikan sesuatu, sebagian, atau seluruhnya dari orang lain untuk membuat hutang atau menghapuskan hutang juga akan mendapatkan pidana.

3. Pasal tentang pengancaman

Sedangkan pasal pengancaman di atur dalam pasal 369 ayat 1. Pada pasal tersebut dijelaskan jika seseorang memiliki maksud menguntungkan diri sendiri dengan cara melawan hukum melalui pencemaran nama baik dan membuka rahasia akan dipidana paling lama 4 tahun.

4. Cara pemaksaan yang dilakukan

Perbedaan pidana pemerasan dan pengancaman bisa dilihat dari jenis pemaksaan yang dilakukan. Pada pemerasan, pemaksaan dilakukan dengan ancaman memfitnah secara lisan maupun tulisan dan mengumumkan rahasia. Sedangkan pada pengancaman, pemaksaan dilakukan dengan bentuk kekerasan.

5. Jenis delik dalam Perbedaan Pidana Pemerasan dan Pengancaman

Pemerasan merupakan jenis klachdelict atau delik aduan dan bisa ditindak jika korban melakukan pengaduan. Sedangkan pengancaman merupakan delik biasa dimana hukum tetap bisa diproses meskipun korban tidak setuju.

Unsur – unsur Tindak Pidana Pemerasan

Langkah menghadapi kasus pemerasan harus diperhatikan dengan baik oleh korban. Jadi, nantinya tidak akan menghadapi kebingungan mengenai Perbedaan Pidana Pemerasan dan Pengancaman ketika telah melapor kepada pihak yang berwajib.

Dalam menghadapinya juga perlu memahami tentang unsur di dalam kasus pemerasan. Beberapa unsur dalam tindak pidana pemerasan antara lain adalah :

  1. Adanya subjek

Subyek dalam hal ini adalah seseorang yang melakukan tindakan tersebut.

  1. Perbuatan yang dilakukan

Perbuatan yang dilakukan dalam hal pemerasan bersifat melawan hukum

  1. Maksud perbuatan

Maksud perbuatan dari tindakan pemerasan adalah menguntungkan diri sendiri maupun orang lain.

  1. Pemaksaan

Pemaksaan dalam hal pemerasan dilakukan dengan kekerasan pada seseorang untuk memberikan barang keseluruhan atau sebagian kepada pelaku.

  1. Ancaman 

Bentuk ancaman yang dilakukan sangat bervariasi mulai dari pencemaran nama baik, bermaksud membuka rahasia, hingga melakukan tindakan kekerasan kepada korban. Perbedaan pidana pemerasan dan pengancaman ini juga wajib Anda perhatikan.

Berbagai unsur di atas akan merujuk bahwa perbuatan yang dilakukan oleh pelaku adalah untuk tujuan pemerasan. Jika pemerasan dilakukan dengan ancaman kekerasan akan diberikan sanksi penjara paling lama 9 tahun.

Jika ancaman dilakukan dengan mencemarkan nama baik atau bermaksud membuka rahasia, maka sanksi penjara yang akan didapatkan paling lama adalah 4 tahun.

Pemerasan merupakan suatu tindakan hukum yang bisa terjadi pada siapa saja. Oleh karena itu, Anda harus berusaha untuk menghindarinya. Cara menghindari pemerasan bisa dilakukan dengan menghindari orang-orang yang memiliki niat buruk.

Orang-orang yang memiliki niat buruk bisa ada dimana saja. Mereka bahkan terkadang merupakan teman dekat, teman kerja, mitra kerja, hingga saudara. Maka, teruslah waspada dalam keadaan apapun.Ketika seseorang mendapatkan perlakukan pemerasan, melaporkan ke pihak berwajib menjadi salah satu pilihan yang bisa dilakukan. Pelaporan bisa dilakukan dengan memberikan bukti-bukti kepada polisi. Pastikan Anda sudah tahu perbedaan pidana pemerasan dan pengancaman agar tidak salah lapor.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.