Sudahkah Anda memahami contoh memori kasasi perdata? Hal ini sangat penting untuk dipahami jika pada suatu waktu Anda ingin mengajukan permohonan kasasi terhadap sebuah perkara perdata.

Bagi Anda yang belum tahu, kasasi adalah upaya hukum biasa untuk menolak suatu putusan Pengadilan Tinggi. Kasasi dapat diajukan oleh masing-masing pihak yang merasa tidak puas dengan hasil putusan pengadilan.

Namun untuk melakukan kasasi tidak bisa sembarangan. Anda harus mengikuti ketentuan yang berlaku seperti tenggat waktu pengajuan kasasi hingga syarat-syarat formal. Tanpa memenuhinya, pengajuan kasasi tidak akan diterima.

Tidak perlu khawatir jika Anda tidak memahami tentang proses mengajukan kasasi untuk perkara perdata. Sebab dalam artikel ini, kami akan memberikan penjelasan mengenai prosedur pengajuan kasasi perkara perdata.

Memahami Contoh Memori Kasasi Perdata yang Merupakan Prosedur Pengajuan Kasasi

Pembuatan memori kasasi ketika hendak mengajukan permohonan kasasi sangatlah penting. Sebab memori kasasi merupakan alasan-alasan yang Anda ajukan agar permohonan kasasi dapat diterima oleh Mahkamah Agung.

Tahapan pengajuan kasasi sendiri terbagi menjadi dua tahapan. Kedua tahapan tersebut adalah di Pengadilan Negeri dan Mahkamah Agung. Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan pengajuan kasasi perkara perdata di Pengadilan Negeri.

1. Pemberian Memori Kasasi

Pihak pemohon pengajuan kasasi harus menyerahkan memori kasasi setidaknya 14 hari setelah pengajuan didaftarkan. Memori kasasi diberikan kepada Panitera Muda Perdata di Pengadilan Negeri untuk selanjutnya dibuatkan salinan.

Selanjutnya salinan memori kasasi akan diberikan kepada pihak lawan dalam jangka waktu 30 hari setelah memori kasasi diterima. Pihak lawan selanjutnya harus menyusun kontra kasasi dalam waktu 14 hari.

2. Mempelajari Berkas Perkara

Selanjutnya Pengadilan Negeri memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk mempelajari dan memeriksa kelengkapan berkas perkara. Sehingga pastikan Anda memahami contoh memori kasasi yang benar agar tidak keliru.

Jika ada berkas yang belum lengkap, maka kedua belah pihak bisa menambahkannya. Pastikan Anda sudah melengkapi seluruh berkas yang diperlukan agar pengajuan permohonan kasasi dapat dikabulkan oleh Mahkamah Agung.

3. Pengiriman Berkas ke Mahkamah Agung

Setelah berkas selesai diperiksa, maka Pengadilan Negeri akan mengirimkan berkas tersebut ke Mahkamah Agung. Pengiriman berkas perkara serta akta perkara harus dikirim ke MA dalam waktu 65 hari.

Tidak perlu khawatir mengenai kapan pengiriman berkas ke Mahkamah Agung. Sebab para pihak akan mendapatkan surat pemberitahuan atau relaas mengenai pengiriman berkas perkara ke MA.

Tahapan Pengajuan kasasi di Mahkamah Agung

Berkas yang telah dikirim oleh Pengadilan Negeri selanjutnya akan diterima oleh Mahkamah Agung. Meski begitu, masih dibutuhkan waktu hingga akhirnya putusan bisa dikeluarkan oleh Mahkamah Agung.

Waktu maksimal hingga putusan kasasi keluar bisa mencapai waktu selama 315 hari. Berikut ini beberapa proses yang akan dilakukan di Mahkamah Agung terkait pengajuan kasasi perkara perdata.

1. Penerimaan Berkas

Berkas perkara termasuk memori kasasi akan diterima oleh biro umum Mahkamah Agung. Berkas perkara kasasi yang masuk bukan hanya perkara perdata saja namun juga bisa perkara pidana.

Oleh karena itu sebenarnya tidak ada salahnya bagi Anda untuk memahami contoh memori kasasi pidana. Sebab secara umum isi memori kasasi memuat hal yang sama hanya bergantung pada masing-masing kasus.

2. Penelaahan Berkas

Berkas akan kembali diperiksa kelengkapannya oleh Sub Direktorat Kasasi Perkara Perdata sebelum diajukan untuk diperiksa. Jika ditemukan ketidaklengkapan berkas perkara, maka akan memintanya ke Pengadilan Negeri pengaju.

3. Pemeriksaan Perkara

Setelah berkas perkara sudah diregistrasi, maka akan ditetapkan majelis Hakim Agung untuk memeriksa perkara. Proses ini bisa menghabiskan waktu hingga maksimal 90 hari sampai keluar putusan.

4. Penyampaian Putusan

Hasil putusan yang telah diminutasi selanjutnya akan diberikan kepada Pengadilan Negeri pengaju. Selanjutnya Pengadilan Negeri akan meneruskan salinan putusan kepada para pihak pemohon dan termohon kasasi.

Hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah tentang memori kasasi. Pastikan Anda telah memahami berbagai contoh memori kasasi perdata sebagai acuan dalam membuat memori kasasi.

Sebab memori kasasi akan menjadi pertimbangan penting bagi dalam pemberian putusan. Permohonan pengajuan kasasi Anda bisa diterima atau ditolak bergantung pada memori kasasi dan kontra memori kasasi.

Jika majelis Hakim Agung menilai bahwa isi memori kasasi tidak cukup kuat maka kasasi tidak akan dikabulkan. Sebaliknya, permohonan kasasi bisa dikabulkan jika isi memori kasasi memang benar menunjukkan alasannya.

Tentunya Anda bisa meminta bantuan profesional untuk membuat memori kasasi agar lebih tepat. Sebab sudah tentu pihak profesional sudah membuat beragam contoh memori kasasi perdata secara berpengalaman.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.