Menghitung berapa denda pidana narkoba harus mencari tahu apa perannya. Misalnya merupakan seorang pemakai atau pengedar. Tapi sebenarnya pada UU No. 35 Tahun 2009, tidak ada makna khusus tentang pengedar.

Tapi Anda dapat mengartikan pengedar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Di sana terdapat pengertian mengenai pengedar yakni pihak yang membawa atau menyampaikan suatu hal. Tentu untuk diberi pada pihak lainnya.

Dalam Undang-Undang, posisi seseorang yang terdampak kasus narkotika itu tidak sederhana. Ada yang hanya berupa pengedar, pemakai, penjual atau ketiganya sekaligus. Jadi, nilai denda yang diberikan pasti tidak sama.

Bahkan Anda bisa juga menemukan perhitungan alternatif tak mampu bayar denda pidana narkoba. Terlebih jika menerima dakwaan cukup berat. Di sini Anda bisa menengok aturan seperti Pasal 115, 120 dan 125.

Berapa Denda Pidana Narkoba Menurut Pasal 115

Untuk perhitungan denda bagi terdakwa kasus narkotika dalam pasal 115, mengatur tentang Golongan I. Tidak lain siapapun yang membawa, mengedarkan, menjual, membeli atau mengangkut tanpa adanya izin.

Pada golongan I, maka bisa memperoleh hukuman penjara paling sedikit selama 4 tahun. Bila menerima hukuman maksimal, maka sampai 12 tahun. Tapi dengan adanya banding, bisa menerima lebih sedikit kurungan.

Selain ada hukuman penjara, golongan I juga mengatur besaran uang. Untuk nilai paling minimal yakni delapan ratus juta rupiah setiap orang. Kemudian terbanyak mencapai 8 miliar rupiah sehingga sangat tinggi.

Besaran ini juga masih sama dengan penjara, di mana bisa diminimalkan nilainya. Baik melalui banding maupun pengajuan lainnya. Bisa dilakukan atas ajuan pengacara maupun pihak advokat yang Anda bawa.

Harus diketahui pada pasal 115, mengatur juga mengenai berat narkotika yang dibawa. Bila membawa lebih dari 1 kg, bisa memperoleh hukuman seumur hidup. Bisa banding dan menerima 5 tahun kurungan.

Pengganti yang lebih lama yaitu 25 tahun penjara. Melihat hukuman ini, tidak heran pidana kurungan pengganti denda sangat berat. Apalagi jika sang terdakwa tidak memiliki uang untuk digunakan sebagai denda.

Jumlah Denda Terdakwa Narkotika Pasal 120

Jika menggunakan pasal 120 untuk mengatur berapa denda hukuman narkoba, artinya masuk dalam Golongan II. Pada ayat (1), mengatur siapapun yang dengan sengaja melanggar hukum mengedarkan dan mengangkut narkoba.

Nantinya jika terbukti bersalah, bisa dijatuhi hukuman minimal 3 tahun kurungan. Bila diberikan hukuman maksimal, akan diberi kurungan 10 tahun penjara. Sama seperti Golongan I, disini juga masih dapat banding.

Kemudian untuk nilai denda pada Golongan II ini sendiri minimal enam ratus juta rupiah. Jika menerima hukuman maksimal, nilainya sebanyak lima miliar rupiah. Masih tergolong berat demi tegaknya hukum tersebut.

Sementara itu untuk perhitungan denda terdakwa kasus narkotika pada pasal 120 ayat (2), nilainya mengikuti ayat (1). Pada pasal (2) ini lebih mengatur tentang perbuatan yang dianggap melanggar hukum narkotika.

Pada Golongan II, bisa menerima denda bila melewati batas 5 gram. Bisa juga disamakan dengan 5 batang pohon salah satu jenis narkotika. Karena sering diedarkan dalam bentuk kering, jumlahnya banyak.

Apabila terdakwa menerima hukuman kurungan maksimal selama 15 tahun, maka nilai denda tidak akan penuh. Melainkan dibebankan sebesar 1/3 dari nilai seharusnya. Tentu membuat kasus narkotika termasuk hukum yang berat.

Rataan Denda Bagi Terdakwa Narkoba Pasal 125

Untuk pasal 125, pastinya mengatur berapa denda hukum narkoba dalam Golongan III. Pada golongan ini, masih sama yaitu mengatur semua pihak yang melawan hukum. Terutama berusaha mengirim atau mengangkut narkotika.

Pada Golongan III, maka bisa menerima hukuman kurungan paling sedikit selama 2 tahun. Kemudian terbanyak mencapai 7 tahun bila maksimal. Pengacara dapat membantu terdakwa menerima kurungan pasal 125 lebih minim.

Sementara itu perhitungan denda terdakwa kasus narkotika pada pasal 125 itu minimal empat ratus juta rupiah. Nilai terbanyak dalam Golongan II adalah tiga miliar rupiah. Tergantung dengan beratnya kasus terdakwa.

Pada pasal 125, berat narkotika yang dianggap menyalahi sama seperti pasal 120. Tidak lain sudah melewati batas 5 gram. Nantinya dapat dijatuhi kurungan minimal 3 tahun dan maksimal 10 tahun.

Apabila terdakwa memperoleh hukuman maksimal, akan ditambah dengan denda 1/3 dari yang dijatuhkan jaksa. Besaran kurungan dan uang bisa tergantung juga dengan penelusuran jaksa maupun pihak kepolisian.

Masalah hukum berhubungan dengan narkotika kadang selalu merepotkan bagi terdakwa. Bahkan harus menyewa tenaga hukum ahli agar mampu menyelesaikan masalah tersebut. Hasilnya nilai berapa denda pidana narkoba tidak terlalu tinggi.

Diskusikan Dengan Justika Mengenai Masalah Narkoba

Penyalahgunaan narkoba sudah sangat dilarang kerja di Indonesia. Untuk itu, Justika siap membantu kebingungan hingga permasalahan Anda yang berhubungan dengan penyalahgunaan narkoba melalui beberapa layanan berikut ini: 

Layanan Konsultasi Chat

Konsultasi hukum kini lebih mudah dan terjangkau menggunakan layanan konsultasi chat dari Justika. Kunjungi laman ini, kemudian ketik permasalahan hukum yang ingin ditanyakan pada kolom chat. Langkah selanjutnya Anda bisa melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi yang tersedia. Kemudian  sistem akan segera mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan Anda.

Layanan Konsultasi via Telepon

Apabila fitur chat tidak mengakomodir kebutuhan, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi via telepon dari Justika. Dengan layanan ini, Anda bisa mengobrol dengan Mitra Konsultan Hukum secara mudah dan efektif melalui telepon selama 30 atau 60 menit (sesuai pilihan Anda), untuk berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum yang dialami.

Layanan Konsultasi Tatap Muka

Selain telepon dan chat, Anda juga dapat berdiskusi dan berkonsultasi secara langsung dengan para Mitra Advokat Justika mengenai langkah hukum rekayasa laporan keuangan lewat layanan Konsultasi Tatap Muka. Lama diskusi sekitar 2 jam (dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia). Selama pertemuan, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang relevan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.