Hutang piutang memang menjadi aktifitas yang tak bisa dikesampingkan dalam menjalankan kehidupan sehari hari. Berkaca dengan sifat asli manusia sebagai makhluk sosial, Hutang piutang akan terus terjadi di kalangan masyarakat. Namun kadang permasalahan juga kerap ditimbulkan dari hutang piutang tersebut. Untuk itu, surat pengakuan hutang dibuat guna meminimalisir permasalahan yang terjadi setelahnya.

Apa itu Surat Pengakuan Hutang?

Surat pengakuan hutang adalah sebuah alat atau instrumen yang sebisa mungkin dibuat dalam sebuah perjanjian hutang piutang. Pasalnya, surat pengakuan hutang memang sangatlah dibutuhkan dari pihak kreditur guna menjamin kewajiban pembayaran yang dilakukan oleh debitur.

Kapan Harus Membuat Surat Pengakuan Hutang

Surat ini sendiri sudah sepatutnya untuk di buat dan dilakukan dalam setiap perjanjian hutang piutang. Pasalnya surat tersebutlah yang menjadi landasan hukum untuk mewajibkan debitur melunaskan hutang yang dimilikinya dalam  tanpa membutuhkan keputusan pengadilan sebagai perintah

kekuatan hukum surat pengakuan hutang sendiri dinilai mempunyai nilai yang sama dengan keputusan pengadilan dimata hukum.  Oleh karena itu, cara membuat surat pengakuan hutang sendiri dibuat oleh notaris dan dimana pada kepala surat tersebut tercantum kalimat “Untuk Keadilan Berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa” yang berdasarkan pada (Pasal 224 HIR/258 RBG) agar selekasnya diselesaikan oleh kreditur sendiri.

Namun pada dasarnya, surat tersebut tetap dapat dibuat dengan di bawah tangan. Dengan pengecualian tanpa kemampuan “selekasnya dilakukan” yang diartikan seperti diatas.

Dalam prakteknya, demi mendapatkan nilai hukum yang sama dengan surat yang dibuat oleh notaris. Surat pengakuan hutang dibawah tangan harus memuat sebuah klausula yang menyatakan jika sang pemberi utang (debitur) tekah memberi kuasa yang tidak bisa ditarik kembali kepada sang kreditur agar bisa membuat dan tanda-tangani akta pernyataan hutang secara notariil seperti yang diartikan di atas.

Persyaratan tidak bisa ditarik kembali dalam surat pengakuan hutan di bawah tangan memiliki arti jika kuasa tersebut akan selesai secara otomatis  jika sang pemberi kuasa (debitur) telah sepenuhnya membayar semua jumlah kewajiban ke sang penerima kuasa (kreditur).

Saat ini Anda sudah tahu apakah itu surat pernyataan dan beragam contoh surat pengakuan hutang  yang bisa disamakan dengan kondisi dan situasi yang Anda alami saat ini. Pasalnya terdapat beragam contoh yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan masing masing.

Jika Anda Memiliki Permasalahan Terkait Surat Pengakuan Hutang, Anda bisa menggunakan layanan Justika Untuk Menyelesaikan masalah tersebut.

Konsultasikan Langkah Hukum Terkait Hutang Piutang Dengan Justika

Anda bisa mengkonsultasikan perihal langkah hukum hutang piutang tersebut dengan mitra advokat andal dan profesional Justika. Anda bisa memanfaatkan layanan hukum Justika lainnya, seperti Layanan Konsultasi Chat, Konsultasi via Telepon dan Konsultasi Tatap Muka.

Konsultasi hukum terkait surat pengakuan hutang kini lebih mudah dan terjangkau menggunakan layanan Konsultasi Chat dari Justika. Anda hanya perlu ketik permasalahan hukum yang ingin ditanyakan pada kolom chat. Langkah selanjutnya Anda bisa melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi yang tersedia. Kemudian  sistem akan segera mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan Anda.

Dengan Konsultasi via Telepon, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan Mitra Konsultan Hukum secara mudah dan efektif melalui telepon selama 30 menit atau 60 menit (sesuai pilihan Anda), untuk berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum yang dialami.

Sementara melalui Konsultasi Tatap Muka, Anda akan mendapatkan layanan untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan Mitra Advokat Justika selama 2 jam (dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia). Selama pertemuan, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang relevan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.